SELAMAT DATANG DI SITUS SEDERHANA KARYA ANAK NGAWI

Senin, 11 Mei 2009

NENEK SAKTI DI BANYUWANGI


Warga Dusun Grajagan Pantai Desa Grajagan Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, dikejutkan dengan penemuan sesosok nenek misterius di tengah laut. Nenek misterius tersebut ditemukan duduk dengan posisi mengambang di atas permukaan air laut.

Nenek yang belakangan diketahui bernama Supiah (65), asal Dusun Selorejo Desa Temurejo Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi itu ditemukan secara tak sengaja oleh serombongan nelayan yang sedang memancing di laut Grajagan, tepatnya Laut Pelawangan.

Kali pertama ditemukan, nenek misterius itu berada di permukaan air laut dalam posisi duduk, Kamis malam (7/5/2009), sekitar pukul 23.00 WIB atau bertepatan pada malam Jumat Legi.

Anehnya lagi, tubuh maupun pakaian yang dikenakan nenek tersebut tak basah oleh air laut. Saat ditolong oleh para nelayan, nenek tersebut justru menolak untuk dinaikkan ke atas kapal jukung.

Bahkan saat berhasil dirayu naik ke atas kapal, nenek itu justru memaksa para nelayan untuk mengantarnya ke arah laut lepas seakan mengejar sesuatu.

"Saya kira batang kayu, saya baru tahu pas nenek itu batuk-batuk membentur perahu saya. Teman-teman saya ketakutan, pas saya lihat ternyata nenek itu duduk di atas permukaan air terombang-ambing arus laut," jelas Supariyanto (40), nelayan Grajagan yang malam itu melihat langsung kesaktian nenek Supiah. Dia sangat heran, sebab nenek tersebut seperti pada film-film fiksi selama ini.

Nenek Supiah yang sempat diamankan ke rumah Supariyanto itu kemudian disusul oleh keluarganya, Jumat (8/5/2009). Selain itu polisi juga ikut mengawalnya, sebab penemuan nenek sakti itu mengundang warga berduyun-duyun. Saat ditanya wartawan, nenek Supiah hanya diam. "Saya cari anak saya," katanya singkat.

Mencari anak

"Katanya cari anaknya yang hilang terbawa laut, anaknya itu disebutnya berkepala manusia berbadan ular, itupun dijawabnya setelah saya tanya berkali-kali dengan sedikit rayuan," ungkap Supariyanto menirukan jawaban sang nenek sesaat setelah dibawa pulang nelayan dari laut.

Supariyanto adalah salah seorang nelayan yang sempat menyaksikan penemuan sang nenek di tengah laut Grajagan, Banyuwangi, Kamis malam (7/5/2009).

Nenek Supiah memang tak banyak bicara. Dia lebih sering membisu saat ditanya ketika diamankan di rumah Supariyanto, Grajagan, Jumat (8/5/2009). Tak mudah berkomunikasi dengan nenek yang diyakini warga memiliki kekuatan magis tingkat tinggi tersebut.

Tatapan matanya yang tajam seakan menyiratkan kekuatan luar biasa yang terpendam di dalam dirinya. Bahasa tubuhnya juga menunjukkan kegelisahan, seakan mencari sesuatu yang lama dicarinya.

Nenek Supiah juga enggan menjelaskan ilmu yang digunakan hingga dia bisa duduk di atas permukaan air laut Grajagan, atau tepatnya perairan Pelawangan. Dia tetap membisu meski wartawan memberondong pertanyaan tentang prilakunya itu.

Supiah (65) yang berasal dari Dusun Selorejo Desa Temurejo Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi itu akhirnya dijemput keluarganya. Pihak keluarga juga enggan bicara banyak soal kejadian yang membuat geger itu.

Supiah 'Kerjai' Kamera Wartawan

Nenek Supiah kembali menunjukkan 'kesaktiannya'. Setelah dievakuasi dari tengah laut, wartawan yang ingin mengabadikan gambarnya dibuat bingung. Entah mengapa, satu persatu power kamera wartawan yang meliput mendadak mati secara bergantian. Bahkan ada pula yang hasil jepretannya berwarna gelap.

Bukan hanya wartawan, warga yang berusaha mengabadikan gambar melalui ponselnya juga mengalami hal serupa. "Mbah...mbah saya ambil gambarnya ya," kata seorang wartawan. Si nenek itu mengawasi para wartawan dengan tatapan tajam.

"Loh kok malah mati lagi handphonku, kok bisa sih," teriak salah seorang wanita yang saat itu berebut mengabadikan gambar Nenek Supiah di rumah Supariyanto (40), seoang nelayan Grajagan yang melihat langsung kesaktian pada nenek misterius itu, Jumat (8/5/2009).

Namun setelah sang nenek di bujuk rayu, akhirnya gambar yang diharapkan berhasil didapatkan. "Ini kebetulan atau gimana sih kok mati sendiri," kata seorang wartawan dengan keheran-heranan. Padahal dia mengaku sudah mengisi baterainya penuh sebelum berangkat liputan.

Nenek yang berasal Dusun Selorejo Desa Temurejo Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi itu ditemukan secara tak sengaja oleh serombongan nelayan yang sedang memancing di laut Grajagan, tepatnya Laut Pelawangan, Kamis malam (7/5/2009).

Kali pertama ditemukan, nenek misterius itu berada di permukaan air laut dalam posisi duduk. Para nelayan itu akhirnya mengevakuasi ke darat meski sang nenek sempat menolak.

Meski banyak diam, nenek yang terlihat linglung itu sempat menyampaikan alasannya ke laut kepada Supariyanto. Menurutnya dia sedang mencari dua anaknya, lelaki dan perempuan yang wujudnya membuat yang mendengarnya tercengan. Dua anaknya itu, bertubuh ular namun berkepala manusia.

Sumber : detik.com

1 komentar:

  1. Semua kejadian yang ada di bumi ini tidak ada hal yang tidak mungkin, dan semua itu atas ijin dan kehendak alloh swt inilah bedanya antara rasio dan keimanan!, terimakasih atas info dan sharingnya!

    BalasHapus